Langsung ke konten utama

Mengenal Museum: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Museum berperan dalam berbagai aktivitas, mulai dari hiburan hingga tujuan pendidikan dan penelitian. Secara umum, fungsi museum mencakup penyimpanan, pelestarian, perlindungan, perawatan, serta pemanfaatan warisan budaya, menjadikannya sarana penting untuk menjaga dan menyebarkan kekayaan sejarah dan pengetahuan bagi generasi mendatang.


Apa itu Museum?


Museum adalah sebuah lembaga atau tempat yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, melestarikan, dan memamerkan benda-benda bersejarah, ilmiah, artistik, dan kebudayaan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Adapun beberapa pengertian kata Museum oleh sejumlah ahli permuseum mengemukakan bahwa : 

1. The International Council of Museums (ICOM)

   ICOM mendefinisikan museum sebagai lembaga permanen, nirlaba, yang melayani masyarakat dan perkembangannya. Museum bertujuan untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan material dan immaterial umat manusia dan lingkungannya untuk tujuan pendidikan, penelitian, serta hiburan.

2. Prof. Dr. N.J. Krom

   Menurut N.J. Krom, seorang arkeolog dan sejarawan dari Belanda, museum adalah tempat untuk menyimpan dan memamerkan benda-benda budaya dan seni, yang tidak hanya berfungsi untuk menghibur, tetapi juga untuk mendidik masyarakat melalui pengenalan warisan budaya dan seni bangsa yang bersangkutan.

3. Prof. G. Brown Goode

   Brown Goode mendefinisikan museum sebagai institusi yang menampilkan objek-objek yang mengilustrasikan karya manusia atau alam dengan cara yang paling mendidik dan menarik. Menurutnya, museum seharusnya menjadi "sekolah rakyat" yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum.

4. Prof. Suzanne Keene

   Suzanne Keene, seorang profesor studi museum, menyatakan bahwa museum adalah tempat yang dirancang untuk menyimpan dan memamerkan koleksi benda-benda berharga, di mana pengunjung dapat mempelajari dan memahami sejarah, ilmu pengetahuan, dan seni melalui interaksi dengan koleksi tersebut.

5. A. C. Parker (Ahli permuseuman Amerika) 

Sebuah museum dalam pengertian modern adalah sebuah lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia dan alam. 

Pengertian-pengertian ini menunjukkan bahwa museum tidak hanya bertugas mengoleksi dan melestarikan benda-benda berharga, tetapi juga memainkan peran penting dalam pendidikan, penelitian, serta pengembangan sosial dan budaya masyarakat.

Fungsi dari museum

Museum memiliki dua fungsi utama: pelestarian dan sumber informasi.

- Sebagai lembaga pelestarian, museum bertugas untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, dan mengamankan koleksi benda cagar budaya. Ini meliputi pencatatan, penomoran, pencegahan kerusakan, serta perlindungan koleksi dari faktor alam dan ulah manusia.

- Sebagai sumber informasi, museum memanfaatkan koleksinya melalui penelitian dan penyajian. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sementara penyajian tetap memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanan koleksi.

Jenis-jenis dari museum

Museum dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan fokus koleksinya dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis museum yang umum:

  • Museum arkeologi

Museum arkeologi adalah museum yang berfokus pada koleksi benda-benda peninggalan arkeologis, seperti artefak kuno dan reruntuhan yang menggambarkan peradaban masa lampau. Beberapa museum ini bersifat terbuka (Open Air Museum). Contoh museum arkeologi di dunia adalah Museum Arkeologi Nasional di Athena, Yunani, sedangkan di Indonesia terdapat Museum Trowulan di Jawa Timur.

  • Museum seni

Museum seni, juga dikenal sebagai galeri seni, adalah tempat yang memamerkan karya seni seperti lukisan, patung, kerajinan tangan, dan instalasi seni. Museum ini berfungsi untuk mengapresiasi dan mendidik pengunjung tentang perkembangan seni. Contoh museum seni terkenal adalah Museum Louvre di Paris, Kunstmuseum Basel di Swiss, dan Hermitage Museum di Saint Petersburg. Di Indonesia, contohnya adalah Museum Affandi di Yogyakarta.

  • Museum biografi

Museum biografi menampilkan benda-benda terkait kehidupan tokoh tertentu, sering berada di tempat bersejarah. Contohnya adalah Museum Edith Piaf di Paris dan Museum Sasmitaloka Jenderal A.H. Nasution di Jakarta.

  • Museum anak

Museum anak adalah institusi dengan pameran interaktif yang dirancang untuk menghibur dan mendidik anak-anak melalui pengalaman bermain. Tidak seperti museum tradisional, museum ini mendorong anak-anak untuk menyentuh dan berinteraksi dengan benda pameran. Contohnya adalah Museum Anak Kolong Tangga di Yogyakarta dan Museum Anak di Indianapolis, AS.

  • Museum etnologi

Museum etnologi mempelajari, mengumpulkan, merawat, dan memamerkan artefak yang terkait dengan budaya, tradisi, dan kehidupan masyarakat dari berbagai suku dan bangsa. Contohnya adalah Museum Indonesia di TMII dan Museum Etnografi di Leiden, Belanda.

  • Museum sejarah

Museum sejarah mengumpulkan, menyimpan, dan menampilkan artefak yang terkait dengan peristiwa, tokoh, atau perkembangan sejarah suatu bangsa atau wilayah. Koleksinya beragam, seperti dokumen, artefak, dan benda bersejarah. Museum sejarah dapat berupa rumah bersejarah, situs bersejarah, atau museum ruang terbuka. Contohnya adalah Museum Nasional Indonesia, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Fatahillah.

  • Museum Khusus

Museum yang memiliki tema khusus yang berfokus pada subjek tertentu, seperti museum permen, museum cokelat, atau museum boneka. Contohnya: Museum Permen HARIBO di Jerman.

Dan banyak lainnya. Jenis-jenis museum ini beragam dan memiliki tujuan khusus sesuai dengan tema atau fokus koleksi yang mereka miliki, sehingga memberikan pengalaman edukatif dan informatif kepada pengunjung dari berbagai latar belakang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Format File dalam Desain Grafis: JPEG, PNG, SVG, dan Lainnya

Dalam dunia desain grafis, memilih format file yang tepat adalah langkah krusial untuk memastikan hasil desain tampil maksimal, baik dalam cetakan maupun di layar. Setiap format file memiliki karakteristik, keunggulan, dan kegunaannya masing-masing. Artikel ini akan membahas beberapa format file paling umum yang digunakan dalam desain grafis, termasuk JPEG, PNG, SVG, dan lainnya, untuk membantu Anda memahami kapan dan bagaimana menggunakannya.  

Penggunaan AR/VR dalam Pariwisata: Menciptakan Pengalaman Visual yang Imersif

Kemajuan teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) telah membuka babak baru dalam industri pariwisata. Dengan AR, wisatawan dapat memperkaya pengalaman mereka melalui informasi digital yang ditambahkan ke dunia nyata, seperti panduan interaktif atau visualisasi sejarah. Sementara itu, VR memungkinkan mereka menjelajahi destinasi wisata secara virtual, memberikan pengalaman imersif tanpa harus meninggalkan rumah. Teknologi ini tak hanya mempermudah perencanaan perjalanan, tetapi juga menawarkan simulasi destinasi yang menarik dan mendalam. Bagaimana AR/VR mengubah cara kita berwisata dan apa dampaknya di masa depan? Artikel ini akan menjawabnya dengan mengeksplorasi penerapan AR/VR dalam menciptakan pengalaman visual yang tak terlupakan. Definisi dari  Virtual Reality dan Augmented Reality  dalam pariwisata: apasih itu  Virtual Reality dan Augmented Reality? Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang menciptakan pengalaman interaktif dan imersif bagi...